Penasilet.com. Palangkaraya – Seorang konsumen berinisial NK mengaku mengalami dugaan kecurangan di salah satu SPBU di Jalan Yos Sudarso 6, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada hari Minggu (26/5/2024).
NK menceritakan bahwa dia membeli BBM Pertalite senilai Rp 100.000 untuk mengisi tangki mobilnya. Namun, setelah mesin mobil dihidupkan, NK tidak melihat adanya perubahan pada indikator tangki mobilnya.
NK kemudian putar balik dan bertanya kepada pengawas SPBU bernama Hendra. Hendra menjelaskan bahwa dengan pembelian Rp 100.000, hanya akan terisi 2 kotak pada indikator tangki.
Namun, NK membantah penjelasan Hendra dan mengatakan bahwa biasanya dengan pembelian Rp 100.000 di SPBU lain, indikator tangkinya bisa naik hingga 4 kotak.
Merasa tidak puas, NK meminta pihak SPBU untuk mengisi ulang tangkinya. Ternyata, setelah dibuka, masih ada ruang kosong di dalam tangki dan bisa diisi BBM senilai Rp 20.000.
Kejadian ini membuat NK curiga bahwa ada kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU. Dia berharap agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalteng segera melakukan sidak terhadap seluruh SPBU di Kota Palangka Raya untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan yang merugikan konsumen.
Hendra, selaku pengawas SPBU, membantah tuduhan kecurangan tersebut. Dia mengatakan bahwa jika ada kesalahan dalam pengisian BBM, konsumen dapat langsung melaporkannya ke Dinas Badan Meteorologi.
Namun, Hendra tidak menjelaskan secara detail hubungan antara Dinas Badan Meteorologi dan masalah pengisian BBM di SPBU.
Tim awak media yang mencoba untuk mengkonfirmasi kejadian ini dengan Disperindag Kota Palangka Raya pada hari Minggu (26/5/2024) belum dapat terhubung karena kantor sedang tutup.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Penting bagi konsumen untuk selalu waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan dugaan kecurangan di SPBU.
Terpantau tim media
Penulis : Irawatie
(Tim / Red) Kalteng