Baca selengkapnya👇👇👇
BOGOR|PENASILET.COM|di duga adanya kelalaian dari sekolah dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi, sehingga berhimbas pada 120 Siswa dan Siswi tidak bisa untuk mengikuti ujian SNBP tersebut, Cariu 19-02-2024
Cita-cita, harapan dan impian Siswa dan Siswi harus punah akibat adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Sementara saat di komfirmasi awak media para siswa sangat kecewa mereka merasa disepelekan dengan kasus ini
“Kami sangat kecewa dan belum bisa terima dengan tidak bisanya kami mengikuti SNBP, dan sempat kami pertanyakan ke wali kelas kami tentang masalah ini tetapi jawabannya sangat tidak memuaskan dan kami di minta untuk tutup mulut tentang masalah ini, bila ada orang tua yang menanyakan mengenai perihal SNBP silahkan datang langsung Ke sekolah.
Tiga tahun kami belajar disekolah ini untuk mengejar cita-cita dan impian kami, bahkan kami mengejar nilai untuk memperbaiki nilai guna mengikuti SNBP, tak jarang kami juga diminta membawa sesuatu untuk guru, guna persyaratan kami dalam perbaikan nilai.
“Tapi kini apa yang kami impikan dan cita-cita harus kandas karena kami tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi , karena ini merupakan jembatan bagi kami untuk meraih cita cita kami.
Seharusnya, pihak sekolah meminta maaf dengan resmi kepada murid yg bersangkutan dan orang tuanya.
lalu, saat siswa eligible dikumpulkan, cara-cara orang dari pihak sekolah yg meminta maaf cukup mengecewakan. mereka semudah itu menyuruh muridnya ikhlas. sebagian besar apa yg mereka katakan benar-benar ga membantu.
dan yg lucunya ialah, salah satu pihak sekolah berkata
“saya juga dulu pernah merasakan seperti kalian
loh, loh? yg murid butuhkan adalah motivasi dan arahan agar kita bisa bangkit lagi, bukan ajang adu nasib. ga butuh.
Nasib 120 Siswa dan Siswa yang termasuk Eligible atau berprestasi kini harus terpaksa diminta memaafkan dan mengiklaskan ketidak ikut sertaan mereka untuk SNBP, tapi bagaimana dengan masa depan pendidikan kami….?
Sementara itu pihak sekolah saat di temui awak media yang di wakilkan iis selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum, membenarkan dengan kejadian ini, ini merupakan musibah bagi sekolah kami yang berimbas pada 120 siswa dan siswi yang eligible (prestasi), pihak sekolah sudah berupaya untuk meregistrasi pendaftaran SNBP ini pada tanggal 09-02-2024, karena kami membentuk tim khusus untuk pendaftaran ini, namun pada tanggal 02 pebruari 2024, pendaftaran kami di tolak dengan alasan ada data beberapa siswa yang belum tercantum dalam pendaftaran tersebut sehingga siswa dan siswi yang lainnya tidak bisa untuk mendaftar SNBP, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba negosiasi pada panitia SNBP, namun di karenakan sudah melewati batas pendafataran pada akhirnya 120 Siswa dan Siswi SMAN 1 Cariu tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Berbasis Preseason atau lebih di kenal SNBP.
Lebih lanjut iis mengatakan pihak sekolah menyarankan kepada siswa dan siswa eligible untuk mendaftar melalui jalur UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) penyaringan untuk masuk perguruan tinggi negri melalui Tess, dan pihak sekolah mengajukan program beaya siswa penuh dari perguruaan tinggi Swasta, yaitu Univ Gunadarma dan UIN.
Sementara itu menurut perwakilan Orang Tua menuntut tanggung jawab dari pihak sekolah, tidak semudah mengucapkan kata maaf dan iqlaskan tentang musibah ini, kalau itu dikatakan musibah bagi pihak sekolah, tapi dalam hal ini yang dirugikan Siswa dan siswi, Anak anak kami, apalagi saya sangat kesinggung ada dari pihak sekolah yang mengatakan kalian seandainya ikut SNBP pun belum tentu di terima, seolah mereka Paham yang terjadi di masa yang akan datang, dan itu artinya mereka meragukan hasil dari didikan mereka kepada siswa dan siswi SMAN 1Cariu, kami meminta kepada pihak sekolah dituntut pertanggung jawabannya.
Red: Lang/Marco*














