Tapanuli Utara,Penasilet.com – Kuasa hukum pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Denny Sihombing (dikenal dengan sebutan JTP-DENS), yakni Trijan Agustinus Simanungkalit SH, menyatakan keprihatinan terhadap kondisi politik di Kabupaten Taput yang menurutnya sedang “tidak baik-baik saja.” Dalam proses Pemilukada yang berlangsung, Trijan menyoroti perbedaan mencolok antara kedua pasangan calon, terutama dalam pendekatan terhadap kampanye dan komunikasi politik.
Trijan menyampaikan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat, yang mengusung visi-misi “Berkarya dan Berkelanjutan,” tampaknya gagal menjelaskan visi dan misi tersebut kepada publik. Trijan mengungkapkan bahwa Satika Simamora, yang merupakan istri dari mantan Bupati Nikson Nababan, belum mampu menunjukkan secara konkret capaian yang telah dicapai suaminya selama sepuluh tahun kepemimpinannya di Taput. Menurutnya, janji untuk menjadikan Taput sebagai lumbung pangan, destinasi wisata, dan pusat sumber daya manusia hanya sebatas slogan yang tidak terwujud dalam kenyataan.
Lebih lanjut, Trijan menuding bahwa tim kampanye dari pasangan Satika-Sarlandy lebih banyak berfokus pada kampanye negatif, yang menimbulkan opini publik yang kurang kondusif. Ia menyebut bahwa ada narasi yang provokatif, bahkan serangan terhadap pasangan JTP-DENS, yang menurutnya bisa memicu kegaduhan di masyarakat.
“Kita bisa lihat di media sosial bagaimana dalam sejumlah orasi, tim kampanye Satika-Sarlandy terkesan menunjukkan egoisme, menyebarkan informasi yang tidak benar, dan menyampaikan narasi yang provokatif. Ini berpotensi menciptakan kekacauan di Taput,” ungkap Trijan kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).
Trijan juga mencontohkan bahwa dalam beberapa kesempatan, Satika Simamora menyebutkan bahwa program bantuan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta bantuan bagi lanjut usia (lansia) akan dihapus jika JTP-DENS terpilih. Trijan menegaskan bahwa isu ini adalah berita bohong dan tidak pernah disampaikan oleh JTP-DENS.
Tudingan lainnya diarahkan kepada Nikson Nababan, yang dalam beberapa orasinya dianggap mengeluarkan pernyataan mengancam. Salah satu pernyataan yang disorot adalah ancaman untuk membongkar jalan hotmix di Desa Pancurbatu hanya karena kurangnya kehadiran warga saat kampanye pasangan Satika-Sarlandy. Trijan menganggap tindakan ini tidak hanya tidak berdasar tetapi juga dapat menghasut permusuhan di kalangan masyarakat.
Selain itu, Trijan membantah keras isu yang beredar seputar dugaan adanya upaya pembunuhan terhadap Satika Simamora, yang di-framing oleh tim kampanye Satika-Sarlandy sebagai rencana dari pihak JTP-DENS. Menurutnya, tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan hanya bertujuan untuk menjadikan pasangan Satika-Sarlandy sebagai korban yang terzolimi.
“Dengan situasi seperti ini, ada indikasi kuat bahwa pasangan calon nomor 1 memang sengaja menciptakan kekacauan dan memperkeruh suasana Pemilukada di Taput. Hal ini, jika terus dibiarkan, dapat memicu konflik horizontal, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya perang saudara di antara pendukung,” ujar Trijan dengan penuh kekhawatiran.
Di sisi lain, Trijan menegaskan bahwa pasangan JTP-DENS selalu berkomitmen untuk menciptakan suasana Pemilukada yang aman dan damai. Ia menyebut bahwa pendekatan yang dilakukan JTP-DENS bersifat humanis dan bertujuan untuk merangkul masyarakat tanpa provokasi. Menurutnya, setiap kali melakukan kampanye, baik dalam forum tertutup maupun terbuka, JTP-DENS selalu menyampaikan program pembangunan yang positif dan menyejukkan hati masyarakat.
“JTP-DENS selalu hadir dengan kampanye yang menenangkan hati dan menyampaikan program-program yang akan dijalankan jika mereka terpilih. Kami ingin Pemilukada ini berlangsung dengan damai, aman, dan tenteram,” tegas Trijan.
Trijan berharap masyarakat Taput dapat lebih bijaksana dalam menentukan pilihan di Pemilukada kali ini dan mengimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh kampanye negatif. Menurutnya, warga Taput pada dasarnya menginginkan proses Pemilukada yang damai tanpa adanya konflik atau gesekan yang merugikan semua pihak.
“Mari kita bijak memilih, gunakan hati nurani. Kita semua ingin Taput yang damai dan Pemilukada yang kondusif. Saya percaya, masyarakat Taput tahu mana yang terbaik untuk kemajuan daerah ini,” pungkas Trijan.
Dengan adanya penegasan dari kubu JTP-DENS, diharapkan Pemilukada di Kabupaten Taput bisa berlangsung tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum. Masyarakat pun diajak untuk memilih berdasarkan visi dan misi yang disampaikan secara jelas, bukan sekadar opini negatif atau narasi provokatif yang merugikan keharmonisan di wilayah Taput.
“(Tanding sihombing)”