Kisah Elang Mas Nasution, Mahasiswa Disabilitas Berhasil Tuntaskan Pendidikan Di UINSU 

Medan, penasilet.com – Elang Mas Nasution, dengan penuh percaya diri menaiki panggung memenuhi proses akhir mendapatkan gelarnya sebagai seorang sarjana Ilmu Komputer di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.

Di tengah keterbatasan, Elang adalah salah satu mahasiswa penyandang disabilitas (difabel) yang mengenyam pendidikan strata satu (S-1) di Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UINSU Medan di bawah bimbingan Dekan Prof Zulham. Berkat kerja keras dan konsistensinya, siswa dengan keterbatasan fisik ini akhirnya bisa menyelesaikan studinya.

“Saya merasa lega, setelah berjibaku selama enam tahun. Akhirnya hari ini bisa diwisuda juga. Lega dan senang, alhamdulillah,” tukas Elang Mas Nasution usai dilantik sebagai sarjana pada Wisuda ke-84 UINSU Medan.

Selama kuliah di kampus Islam negeri terbesar di Sumut ini, ia banyak mendapatkan ilmu, wawasan, dan pengalaman yang kompleks.

Banyak hal ia pelajari, mulai dari hal-hal bersifat akademik hingga pengalaman lain yang mendukungnya untuk terus berkembang, seperti belajar memanajemen waktu, meningkatkan kemandirian, dan lainnya.

Layaknya siswa pada umumnya, ia juga mengalami berbagai tantangan yang menunjukkan sulit dan beratnya perjalanan akademik.

Seperti sering begadang dan mengurangi waktu tidur untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.

Meski dengan keterbatasan, ia tetap menunjukkan komitmen agar bisa meyakinkan orang tua dan keluarganya dengan menyelesaikan studi jenjang S-1 yang ia percayakan di UINSU Medan.

Memang, jelasnya, karena keterbatasan fisik, di awal-awal kuliah ia mengalami berbagai hal yang agak berbeda, seperti kawan-kawan yang terkejut dengan kondisinya.

Selain bersyukur atas prestasi akademik yang mulia ini, Elang berharap agar kampus yang akan ia tinggalkan ini bisa terus berbenah kampus menjadi yang lebih baik di masa depan.

UINSU diharapkan dapat menghasilkan lulusan berkualitas dan mencetak SDM yang mendukung pembangunan bangsa dan negara.

Untuk teman-teman pelajar lainnya, khususnya bagi para difabel, Elang berpesan agar jangan pernah patah semangat, walau dengan keterbatasan.

“Percayalah pasti ada kelebihan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Tetap tanamkan motivasi terbaik dan ingat untuk tidak mengecewakan orang tua, keluarga, dan teman-teman,” katanya.

Kemudian dikatakannya, jangan segan untuk mewujudkan komunikasi yang baik dengan teman-teman kuliah sebagai sistem pendukung.

“Sering-seringlah berdiskusi, jangan pantang menyerah, tetap semangat. Lalu, kejar cita-cita kita setinggi langit,” tuturnya.

Diketahui, pada Wisuda ke-83 dan ke-84 yang bertepatan dengan Dies Natalis UINSU ke-51, jumlah wisudawan yang dilantik adalah 4.032 lulusan.

Prosesi wisuda ini dipimpin oleh Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, M.Ag bersama pimpinan Senat Universitas. “(Red)”

Editor: kamidi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!