Tapanuli utara-Tarutung,Penasilet.com – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan meningkatkan keamanan di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tarutung menggelar razia insidentil pada kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Selasa (18/02). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), serta untuk memastikan komitmen terhadap kebijakan Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).
Razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Tarutung, James Bond Naibaho, dengan melibatkan seluruh regu pengamanan serta staf KPR. Sebelum pelaksanaan razia, James memberikan arahan kepada seluruh petugas yang terlibat, menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtib di dalam Rutan.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menjaga lingkungan Rutan agar tetap kondusif, aman, dan terbebas dari handphone, pungutan liar, serta narkoba. Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan Rutan Tarutung yang benar-benar bersih dari barang-barang terlarang dan berbahaya,” ujar James.
Selama razia berlangsung, petugas menyisir setiap sudut kamar hunian warga binaan untuk memastikan tidak ada barang-barang yang dilarang. Hasil penggeledahan menunjukkan tidak ditemukan handphone dan narkoba. Namun, petugas menemukan beberapa barang yang berpotensi disalahgunakan, seperti sendok stainless, alat cukur, kalung rantai, kartu remi, dan mancis. Barang-barang tersebut kemudian diinventarisasi dan dimusnahkan guna mencegah potensi penyalahgunaan di dalam Rutan.
Kegiatan razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Rutan Tarutung dalam menjalankan program pemasyarakatan yang lebih baik, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan adanya razia yang dilakukan secara berkala, diharapkan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan dapat terus terjaga.
Komitmen Rutan Tarutung terhadap kebijakan Zero Halinar bukan hanya sekadar slogan, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata guna menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman dan tertib. Dengan pengawasan yang semakin diperketat, diharapkan tidak ada lagi celah bagi barang-barang terlarang untuk masuk ke dalam Rutan, serta warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik dan kondusif.
-Tanding Lumbantoruan-