PALANGKARAYA,Penasilet.com – Miris pelayanan yang di alami oleh seorang wartawati Buser Presisi Kalteng ,saat mengadakan kompirmasi kepada salah satu Kanit Jatanras Polda Kalteng (HP ) justru menanggapi secara kasar dan tidak bersahabat ,Hp berkata kata kasar saat di kompirmasi terkait adanya laporan dugaan tipu gelap yang di layangkan kepada salah satu warga yang bernama BS,Dari keterangan Basirun Panjaitan bahwa dirinya di laporkan oleh PT SANUR Hasta mitra Bersama atas dugaan penipuan dan penggelapan ,sedangkan dirinya mengaku mengalami kerugian milyaran rupiah ,Basirun menuturkan bahwa dirinya telah di periksa di Polda Kalteng di Jatanras Polda Kalteng yang menangani perkaranya adalah Kanit Hp tersebut .
Harry Pakpahan (HP) saat di kompirmasi melalui via telpon nya oleh tim awak media justru menyambut dengan kata ‘” kasar serta arogan banget ,padahal niat wartawan tersebut hanya ingin meminta klarifikasi terkait adanya laporan dari PT Sanur hasta mitra bersama yang bergerak di bidang perhutani perambahan hutan secara ilegal tersebut, PT sanur hasta mitra bersama di duga tidak mempunyai kantor di Kalteng atau pun di Jakarta, menurut Basirun Panjaitan awalnya saya bekerja sama dengan PT Sanur Hasta Mitra Bersama tersebut yang terletak di desa Manuhing namun Basirun Panjaitan menuturkan bahwa dirinya di ajak kerja sama oleh pihak perusahaan PT Sanur Hasta Mitra Bersama tersebut, setelah berjalannya waktu hasil kerjasama uangnya yang sudah masuk di perusahaan tersebut justru tidak di terimanya, tidak hanya itu Basirun Panjaitan merasa di rugikan atas laporan PT Sanur Hasta Mitra Bersama tersebut ,saya yang korban kok saya yang di laporkan,”ucapnya kepada tim awak media Buser Presisi Kalteng, Senin (25/3/2024).
Keterangan Basirun Panjaitan di benarkan oleh mantan kades Manuhing yang juga merasa di rugikan oleh PT Sanur Hasta Mitra Bersama.
” Ya benar kami tertipu oleh Pemilik perusahaan PT Sanur Hasta Mitra Bersama, kok kami yang di laporkan di tuduh melakukan penipuan dan pengelapan, mirisnya lagi saat kami temui Dirkrimum Polda Kalteng ,justru jawaban nya berbelit Belit, dan saya merasa ada sesuatu yang di sembunyikan,” jelasnya.
Dari keterangan Basirun Dan mantan kades tersebut tim Awak media mencoba meminta konfirmasi kepada Kanit Jatanras Polda Kalteng, namun sangat disayangkan jawaban dan sambutannya kurang baik dengan melontarkan kata-kata kasar kepada awak media oleh Kanit Jatanra Harry Pakpahan.
“Kamu apa? tugas mu apa? Memang kamu pengacara kamu tidak berhak minta keterangan dari saya yang berhak minta keterangan dari saya itu bisa hanya kuasa hukum, begitu ucapannya yang tidak mencerminkan profesionalitas Seorang Kanit.
Atas kejadian tersebut wartawan telah menyampaikan laporan secara lisan kepada Kabidhumas Polda Kalteng agar yang bersangkutan (Harry Pakpahan ) segera diberikan sangsi tegas karena di anggap melecehkan dan merendahkan wartawan dengan melontarkan kata-kata kasar.
Saat di konfirmasi kepada Kabidhumas Polda Kalteng melalui sambungan telepon namun hingga berita ini di terbitkan tidak belum mendapatkan respon dari yang bersangkutan.
Harapan kita kepada Bapak Kapolda Kalteng segera menindak tegas oknum Kanit yang arogan tersebut.
Sementara Pihak PT Sanur Hasta Mitra Bersama sampai berita ini di terbitkan belum bisa terhubung,dan tidak mendapatkan akses komunikasi lain.
Penulis :
Ketua Tim Investigasi Lapangan Kalteng (Irawatie)