JAKARTA,Penasilet.com – Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto, mewakili Panglima TNI, hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam acara Konferensi Nasional Pewarta Warga dan Warganet yang diselenggarakan oleh PPWI . digelar di Ballroom Menara Peninsula Hotel Jakarta pada Senin, 11 November 2024, dengan mengusung tema “Peran Pewarta Warga dan Warganet dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia.
Konferensi yang mempertemukan berbagai tokoh nasional dan internasional ini bertujuan untuk mengangkat isu peran penting jurnalis warga (citizen journalists) dan warganet (netizen) dalam menciptakan perdamaian dunia melalui informasi yang akurat dan bertanggung jawab. PPWI, sebagai penyelenggara, telah lama menjadi wadah bagi jurnalis warga dan netizen di Indonesia yang ingin berkontribusi dalam berbagi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Hariyanto menegaskan pentingnya kedewasaan dalam menggunakan media sosial dan platform digital sebagai sarana untuk mendukung terciptanya perdamaian dan persatuan di dunia, khususnya di Indonesia. “Media massa, termasuk media sosial, memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menyebarkan informasi, serta menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat memicu perpecahan,” ujarnya.
Selain Mayjen Hariyanto, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa konferensi ini menjadi platform penting untuk membangun kesadaran di kalangan masyarakat, khususnya para jurnalis warga dan warganet, mengenai tanggung jawab mereka dalam menyebarkan informasi yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat global.
Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran beberapa duta besar negara sahabat, antara lain Duta Besar Maroko, Dr. Ouadia Benabdellah; Duta Besar Rusia, Mr. Alexander Tumaykin; Duta Besar Lebanon, Dr. George Abu Zeid; Duta Besar Kuwait, Dr. Faisal Fayez H Al-Beghili; serta Duta Besar Kerajaan Oman, Dr. Mohamed Ahmed Salim Alshanfari. Masing-masing perwakilan diplomatik ini menyampaikan pandangannya tentang peran media, termasuk media sosial, dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.
Selain para duta besar, hadir pula beberapa tokoh agama dan budaya Indonesia, seperti Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Ws. Liem Liliany Lontoh, serta Ketua Persatuan Daulat Kerajaan Nusantara, Dr. Rahman Sabon Nama. Mereka turut memberikan pandangan mengenai pentingnya keharmonisan sosial dan kerukunan antarumat beragama dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
Dalam diskusi panel yang berlangsung selama konferensi, para peserta membahas berbagai isu terkait dengan penggunaan media dalam konteks geopolitik dan sosial, serta bagaimana masyarakat dapat terlibat lebih aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan damai.
Konferensi ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas media untuk menciptakan ekosistem informasi yang positif. Selain itu, acara ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara sahabat yang berpartisipasi.
PPWI, dengan segala program dan inisiatifnya, terus berkomitmen untuk mengembangkan kualitas jurnalisme warga yang profesional, cerdas, dan bertanggung jawab. Melalui konferensi ini, diharapkan semakin banyak pihak yang sadar akan peran media dalam menjaga perdamaian dunia dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih cakap-media dan bijak dalam menyebarkan informasi. (*)