SEKAYU, Penasilet.com – Puluhan masa dari Aliansi LSM dan Ormas Bersatu Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) menggelar unjuk rasa didepan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Kab.Muba Jl. Kol. Wahid Udin, Kayu Ara, Kec. Sekayu, Rabu,(27/03/24)
Deskar selaku Ketua DPC Aliansi LSM dan ormas bersatu Muba dalam orasinya menyampaikan tuntutannya didepan kantor Dinas Perkim.
“Hari ini kami datang mengadakan aksi damai, untuk mempertanyakan dugaan proyek titipan dan ada unsur dugaan Korupsi, kolusi, dan nepotisme. hal ini ditinjau dari proses tender belum selesai tatapi proyek sudah berjalan,” katanya dalam berorasi.
Lanjut Deskar,” seharusnya suatu proyek itu dikerjakan setelah teken kontrak, namun kejadian yang ada saat ini kontrak belum selesai tender. yaitu proyek pengerjaan pagar workshop yang menggunakan dana APBD,” imbuhnya.
Deskar mengajak Plt Perkim untuk sumpah poconng atau sumpah di atas Alqur’an kalau bukan pronyek titipan dan sudah ada Binnya, serta adanya dugaan Fee 17% yang di bagi-bagi,” jelas Deskar dalam orasinya.
Selanjutnya,”kami meminta kepada bapak Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud untuk memecat Plt dinas PERKIM jika terbukti bersalah, dan jika tidak di usut tuntas maka kami tidak akan mendukung Bapak Pj Bupati Apriadi untuk mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Muba pada pilkada tahun ini,” tutupnya.
Ditempat yang sama di terima oleh kasubag kepegawaian Dinas Perkim Muba, Agus Setiawan, ST ia menyampaikan, ia hadir mewakili Kepala Dinas Perkim.
“Pada kesempatan ini pak kepala dinas tidak bisa hadir dan di wakilkan kepada saya, terkait tuntutan saudara-saudara semua untuk proyek dimaksud sudah sesuai SOP dan proses lelangnya melalui e-katalog,” tutupnya.
Namun didalam sambutan Kasubag kepegawaian ini terjadi dialog saling lempar agumen, namun akhirnya kasubag Agus terdiam saat mendengarkan Agumen Deskar dengan mengatakan bahwa Kasubag merasa kabid dan diatas segalanya.
Tidak hanya Kasubag yang mendapatkan pretan di dalam orasi termasuk Kabid Tata Bangunan Indra Kardiana ST, juga mendapat cetusan yang mengatakan ini ada kabid Indra kalau mau urusan sama indra harus melalui istrinya, karna istrinya honorer di Perkim, sedangkan istrinya honerer diruangan indra , jadi istri indra selaku Tks merasa diatas kabid,” jelas Is dalam orasinya.
Selesai dari depan dinas Perkim para pedemo menuju ke Kejari sekayu setelah orasi perwakilan demo Supriadi menyerahkan surat laporan yang diterimah Kasi Intel Kejari Muba Rizky.”(Red)”.
