*Alasan Minim Personil Pihak RPH Cariu Sering Kecolongan Kayu dan Batu Dikawasan Hutan Gunung Gambir*

Selengkapnya klik link 👇 👇 👇

PENASILET.COM – TANJUNGSARI BOTIM| Ilegal Logging dan Ilegal Maining (Pencurian Kayu dan Batu) dikawasan hutan RPH Cariu seolah tak berhenti oleh oknum warga yang bandel menjarah. Sumberdaya alam dilahan perhutani yang ada di Tanjungsari tepatnya Gunung Gambir.

Baru baru ini pencurian Batu dan Kayu tertangkap basah sedang mengangkut Kayu jenis Mahoni menggunakan mobil Truk tidak tanggung tanggung oknum warga yang menurut informasi merupakan warga Maniis Purwakarta. Padahal jarak tempuh dari Maniis cukup jauh untuk menuju lokasi perhutani sektor 8Q Gunung Gambir. Kurang lebih 5’kubik kayu jarah oknum warga Maniis, hal tersebut jadi target operasi pihak perhutani dan langsung di giring menuju kantor Asper di Jonggol pada 25 Oktober 2024.

“Menurut salah seorang petugas perhutani yang berhasil awak media konfirmasi di kantor Asper Jonggol menjelaskan. Ya memang pihak kami perhutani sudah melakukan penyitaan barang bukti (BB) Kayu jenis Mahoni sebanyak kurang lebih 4-5 kubik dan kami juga sudah membuat laporan perihal pencurian Kayu tersebut ke- pihak Polsek Tanjungsari karena lokasi kejadiannya ada diwilayah hukum Polsek Tanjungsari.”Ungkapnya.(26/10).

Terus terang dengan kawasan hutan perhutani mencapai 3’ribu Hektare sementara personil Polhut saat ini tidak sebanding dengan luas area hutan yang begitu luas, sehingga jujur menurut saya minim dan tidak bisa menjangkau ke- seluruh hutan perhutani RPH Cariu kadang Tiga hari baru kita ke titik ini, ini. Mungkin celah inilah yang dimanfaatkan oknum pejarah Kayu dan Batu.”Katanya.

,”Kasus seringnya pencurian Kayu dan Batu diwilayah perhutani RPH Cariu menjadi sorotan Aktivis Gerhana Indonesia Jawabarat Januardi Manurung. Dengan alasan apapun tetap ini kelalaian dan kesalahan pihak perhutani. Perhutani tidak bisa beralibi karena kekurangan personil dan tidak bisa menjangkau seluruh area hutan RPH Cariu inikan alibi yang kurang rasional.”Ujar Manurung by Chat WhatsAppnya kepada awak media Penasilet.com.

Manurung menambahkan – Kasus serupa kan sudah sering kali dan saya berasumsi ini ada oknum yang bermain dari pihak perhutani, logikanya kejadian serupa kalau saya tidak lupa karena saya sering diminta tanggapan oleh wartawan terkait pencurian Kayu terus juga Batu yang ada di hutan perhutani RPH Cariu itu sering harusnya Jika alasannya kurang personil / anggota KRPH – Asper bisa mengajukan dengan alasan minimnya anggota sehingga tidak maksimal dalam pengontrolan dan pemantauan area hutan kan begitu perhutani itu BUMN ko, seharusnya Aph tegas jangan lemah karena ini kejadian berulang ulang kan.”Imbuh Manurung.

Sementara pihak Asper RPH Cariu saat akan dikonfirmasi sedang tidak ada dikantornya, hingga berita ini diterbitjan belum ada klarifikasi dari Asper.

|Mco

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!