Kota Tangerang, Penasilet.com – Tidak hanya sekadar kegiatan seremonial, pelatihan dan forum koordinasi RT dan RW di Kelurahan Cipondoh3r Makmur, Rabu (23/04), menjelma menjadi panggung kolaborasi konkret antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat. Acara yang dihadiri ratusan pengurus RT/RW ini menciptakan momen penting lahirnya komitmen bersama membangun lingkungan berbasis data, gotong royong, dan partisipasi aktif warga.
Dalam sesi diskusi terbuka, berbagai usulan program mengemuka. Mulai dari peningkatan keamanan lingkungan, pemanfaatan aplikasi pelaporan warga, pembentukan bank sampah, penguatan ketahanan keluarga, hingga digitalisasi sistem administrasi RT/RW.
“Kami usulkan adanya pelatihan digitalisasi administrasi RT. Mulai dari pembuatan surat online, laporan warga digital, hingga sinkronisasi dengan kelurahan,” ujar Supriadi, Ketua RT dari RW 09.
Usulan ini disambut antusias oleh Lurah Cipondoh Makmur, H. Asad Nasrulloh, S.E., yang menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program sinergi dengan Dinas Kominfo dan Diskominfo Provinsi Banten.
“Kita sedang menyusun pilot project digitalisasi lingkungan. RT dan RW Cipondoh Makmur bisa jadi percontohan. Kita butuh SDM yang siap, dan pelatihan ini jadi titik awalnya,” kata Lurah Asad.
Sementara itu, dalam sesi rapat koordinasi Forum RT/RW yang dipimpin oleh Hadi, disepakati beberapa resolusi penting:
1. Pembentukan Tim Sosialisasi Pajak Daerah berbasis lingkungan.
2. Program Siskamling Terpadu dengan dukungan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
3. Rencana Pendirian Rumah Literasi Warga sebagai pusat belajar anak-anak di luar jam sekolah.
4. Bank Sampah Berbasis RW untuk pengelolaan sampah mandiri dan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga.
5. Usulan Dana Insentif Tambahan bagi RT/RW Berprestasi melalui Musrenbang tingkat kecamatan.
Kehadiran dua tokoh politik, yakni H. Kosasih (DPRD Komisi III) dan Ferdianto (PKS), memberikan angin segar bahwa aspirasi masyarakat tidak akan berhenti di kelurahan semata, tetapi akan diadvokasikan hingga ke tingkat kota.
“Kami siap bawa semua aspirasi ini ke ruang rapat DPRD. Tidak semua harus menunggu APBD besar. Jika ada sinergi antar dinas, CSR perusahaan, dan kolaborasi warga, maka banyak program bisa dijalankan lebih cepat,” ujar Ferdianto.
Pemerintah Kecamatan Cipondoh yang diwakili Kasi Trantib, Hendra, turut menekankan pentingnya stabilitas lingkungan sebagai dasar program pembangunan.
“Trantib itu bukan hanya soal keamanan, tapi juga ketertiban sosial, disiplin, dan kepatuhan terhadap peraturan daerah. RT dan RW punya peran penting mengedukasi warganya,” kata Hendra.
Menariknya, beberapa RT yang sudah sukses menjalankan program berbasis komunitas seperti posyandu digital, urban farming, dan taman baca warga turut membagikan kisah inspiratif mereka. Seperti RT 01 RW 06 yang kini menjadi kawasan hijau mandiri dengan kebun sayur dan kolam lele kolektif.
Di akhir acara, seluruh peserta mendeklarasikan “Gerakan Cipondoh Makmur Berdaya” yang ditandai dengan penandatanganan spanduk komitmen bersama dan pengambilan dokumentasi resmi.”(Tim/Red)”.
Editor: Tamrin