Penasilet.com. – Berita perombakan dan pemecatan pengurus Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Sumsel tersebar di media sosial (medsos), Sabtu (24/8/2024).
Dalam informasi yang beredar terjadi perombakan struktur dilakukan oleh Ketua DPP Partai PRIMA dengan dasar pengaduan dari beberapa organ yang bernaung di dalam Partai, Tidak hanya itu, pemberhentian terhadap Edi Susilo yang merupakan kader yang menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Partai PRIMA ramai diperbincangkan.
Menurut pengamat politik Sumatera Selatan, Ade Indra Chaniago, dalam pandangannya pemecatan ini tidak lazim dilakukan oleh sebuah partai politik.
“Kita melihat di internal Partai PRIMA sekarang ini bukan soal pemecatan, tapi adalah upaya pemecahan yang dilakukan oleh segelintir orang”
Ade Indra menyayangkan pemberhentian sepihak yang dilakukan oleh DPP PRIMA
“Publik mafhum bahwa pembangunan Partai PRIMA di Sumatera Selatan secara massif terbangun itu merupakan jasa kolektif dan kerja keras yang dilokomotifi oleh Edi Susilo” tegasnya
Diketahui Partai PRIMA di Sumsel lolos verifikasi partai politik pada musim Pemilihan Legislatif 2024 dengan hasil yang sangat baik
Dan pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Edi Susilo menjabat sebagai Wakil Ketua TKD Sumsel dan berhasil memenangkan Prabowo-Gibran dengan perolehan surara 3.649.651 di Provinsi Sumatera Selatan
Atas dasar ini, “setidaknya DPP PRIMA harus memberikan pertimbangan logis, bukan skeptis dari asumsi pihak lain yang belum berkontribusi” singgung nya
Permasalahan internal PRIMA Sumsel merupakan friksi internal orang-orang daerah yang berbeda dukungan pada Pemilihan Gubernur mendatang.
“Seharusnya DPP apple to apple dalam memandang Politik di Sumsel, karena jika persoalan KIM atau tidaknya, HDCU adalah representasi Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang juga merupakan bagian dari KIM plus” jelasnya
Selanjutnya Ade Indra Chaniago juga mengingatkan Partai PRIMA harus berhati hati dalam memutuskan sikap dalam Pilkada 2024.( Rilis)