Akibat tak dapat setoran taktis ,Diduga Oknum Anggota Propam main tangan ,tega aniaya Rekan sesama anggota polisi

Palangkaraya,Penasilet.com – Miris ,Hp mengalami penganiayaan di ruang propam oleh seorang oknum anggota yang berpangkat IPDA inisial CDR .,Hp di jemput pada hari Selasa tgl 4 Febuari 2025 sekitar jam 20.00 WIB,menurut Hp dirinya di bawa keruang propam dengan tuduhan tidak bayar hutang kepada oknum anggota propam Polda Kalteng tersebut yang berinisial CDR berpangkat IPDA.dalam ruangan propam korban menuturkan via telpon bahwa dirinya di hajar dan di tampar kurang lebih tiga kali ,saya merasa kurang lebih tiga kali di tampar ,sampai saya berkata kata cukup nda sakit saya Ndan ,udah Ndan ucapnya menuturkan kepada Ketua Tim lapangan melalui via telpon WhatsApp nya .

Akibat perbuatan yang di lakukan oleh oknum anggota propam Polda Kalteng tersebut korban pun harus melakukan Visum pada hari Jumat malam ,di dampingi Tim Paminal Polda Kalteng yang bergerak Cepat merespon adanya berita berita Viral yang mengakibatkan terjadinya dugaan penganiayaan tersebut ,pihak Paminal Polda Kalteng Respon sangat baik ucap Korban ,saya di dampingi Tiga anggota Paminal buat Adakan Visum tadi malam ,tuturnya .

Dari beberapa keterangan yang berhasil di himpun awak media terkait motif serta dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang oknum anggota Propam berpangkat IPDA  dan dari beberapa informasi yang cukup unik, salah satunya adalah keterangan adanya uang titipan untuk di  kembangkan dalam Bisnis serta menurut Korban uang Bu Kapolsek Pahandut ada di titipkan senilai Rp 40 juta dan sudah di setorkan kepada Bu Kapolsek secara bertahap per sekali setor Rp 10 juta perbulan hasil dalam bisnis BBM yang diangkut keluar kota Palangkaraya.

Tidak hanya itu korban juga mengatakan bahwa Oknum IPDA CDR ada menitipkan uang pribadinya senilai Rp15 juta untuk bekerjasama bisnis bagi hasil.

“Saya sudah setor berkali kali kepada oknum Anggota Propam IPDA CDR tersebut,” kata korban.

“Namun berhubung kondisi saya sedang dalam masalah,apa lagi ortu saya habis sakit ,saya gak bisa lagi melanjutkan bisnis tersebut ,termasuk kepada ibu Kapolsek ,saya ini apa lah hanya orang suruhan Bu Kapolsek dan oknum Anggota Propam tersebut,” lanjutnya.

Ia menuturkan kemungkinan karena tidak ada setoran lagi maka Bu Kapolsek gerah dan geram kepada korban sehingga tega di berbuat begitu melalui tangan Oknum anggota Propam tersebut.

“Saya tidak keberatan bila di tanya baik baik masalah hutang dan akan tetap bayar ,namun saya sangat keberatan apa bila masalah hutang uang taktis bisnis bersama saya harus di aniaya seperti ini jujur saya keberatan ,saya manusia bukan binatang ,masih punya hati,”ucapnya kepada awak media melalui via telpon nya .

Terkait hasil pemeriksaan dan Visum yang di adakan pada hari Jum’at malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban masih belum ada memberikan info lebih lanjut.

Korban hanya berharap agar bisa mendapatkan keadilan yang sebenarnya jika memang bersalah siap di hukum, namun intinya permasalahan ini terjadi hanya karna masalah hutang piutang yang harusnya di selesaikan secara baik-baik antar interen bersama Bu Kapolsek Pahandut Volpi Apriana serta bersama Oknum Ipda CDR tersebut .

“Saya sayangkan Sikap dan perbuatan yang mereka lakukan terhadap saya ,harus melakukan perbuatan yang sangat memalukan sehingga Viral seperti ini ,saya ucapkan Terima kasih banyak kepada Aparat Penegak Hukum Paminal Polda Kalteng yang udah datang kerumah saya serta membawa saya buat adakan cek kesehatan saya dengan cara Visum,” tutur korban.

“Besar harapan saya agar Oknum Anggota Propam yang berangkat Ipda tersebut segera di proses dan di tindak tegas bersama Orang yang menyuruhnya menganiaya saya,” ujarnya.

Oknum Ipda CDR yang di duga melakukan perbuatan penganiayaan tersebut telah di hubungi berulang kali via telpon WhatsApp nya namun belum ada jawaban sama sekali.

“Begitu juga dengan Bu Kapolsek yang di tuturkan juga terlibat saya mohon agar di panggil dan di periksa juga karena ini merugikan saya,”tegasnya.

Bu Kapolsek Pahandut kota Palangka Raya Kalteng Kompol Volpi Apriana telah di hubungi awak media berulang kali via telpon. Whatsap ya agar bisa konfirmasi namun tak pernah ada respon sedikitpun

Penulis : Irawatie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!