Palangkaraya,Penasilet.com – Wenty isteri JF tersangka kasus narkoba yang proses hukumnya di Polres Kapuas, kembali buka suara dan mengutuk keras atas perbuatan oknom-oknum yang diduga sengaja menjebak suaminya dalam peredaran narkoba di desa Moroi dan Pojon serta sekitarnya.
Menurut wenty dirinya merasa bahwa semua yang terjadi terhadap suaminya bukan hanya secara kebetulan hal itu bisa jadi memang sudah di rencanakan dan di atur oleh segerombolan oknum yang ingin menjadikan Suaminya di targetkan agar terkesan para oknum serius menangani kasus narkoba.
Berbagai dugaan dan kecurigaan mulai muncul dari pihak keluarga wenty dimana baru baru ini di ketahui bahwa dua wanita penghibur az alias Azizah yang di duga selingkuhan JF dan YN alias Yuna yang ikut terjaring saat penggrebekan kasus narkoba oleh Polsek Kapuas Tengah namun kedua wanita bersama JF dilepas begitu tanpa proses hukum yang jelas.
“Sangat tidak masuk akal apa bila tidak terjadi sesuatu terhadap mereka di pondok ,sedangkan Az alias Azizah sudah empat hari di pondok itu bersama suami saya, kalau di bilang tidak menggunakan sabu bersama sama, apa gunanya kedua wanita tersebut di pondok kerja suami saya,” ujar wenty kepada wartawan pada Sabtu (25/1/2025).
Pembiaran bebasnya Az alias Azizah dan YN alias Yuna membuat pihak keluarga wenty geram ,dan menduga bahwa hal tersebut ada Kemungkinan bahwa kedua wanita tersebut udah menyogok oknum penyidik atau gimana ,tidak masuk akal kok suami saya aja yang di tetapkan ucapnya.
“Saya sebagai istrinya JF merasa ada yang aneh atas penangkapan suami saya, saya pun merasa heran saat ingin menyampaikan laporan di Polsek Kapuas Tengah, namun tak dapat respon yang baik seakan-akan ada penolakan dengan alasan bahwa laporan saya tidak ada dasar bukti kuat,” ucap wenty.
Wenty juga menjelaskan ada salah satu oknum anggota Polsek Kapuas Tengah mengatakan tak bisa buat laporan tanpa alat bukti yang kuat.
“Kamu gak bisa lapor Tanpa ada alat bukti yang kuat, Kami hanya menindak lanjuti kasus Narkobanya saja berdasarkan laporan masyarakat dan Kami tidak bisa menindak perselingkuhannya,” kata Wenty menirukan ucapan dari anggota Polsek Kapuas Tengah tersebut.
Menindak lanjuti keterangan serta keluhan wenty dan keluarganya, awak media sudah berulang kali menghubungi Kapolsek Kapuas Tengang melalui nomor WhatsApp, namun tidak memberikan jawaban tak satupun pesan di balas bahkan saat di telepon WhatsAppnya panggil di tolak seakan enggan buka suara .
Wenty pun yang merasa keberatan atas kejadian penangkapan terhadap suaminya yang tak ada surat izin serta laporan kepada RT setempat.
“Saya berharap agar Kapolsek setempat serta Oknum anggotanya yang diduga ada main mata bersama dua cewek yang waktu itu bersama JF agar segera di tindak tegas dan segera di proses hukum,karena perbuatan oknum-oknum tersebut telah merugikan saya serta keluarga saya,” ungkap wenty yang di benarkan oleh Tiwi dan kedua orang tuanya.
“Besar harapan saya agar kedua cewek yang di duga adalah umpan buat menjebak suami saya agar segera di proses hukum pula ,jangan biarkan dia bebas dengan alasan yang tidak masuk akal ,masa bisa di rehab hanya karna dia pengguna bukan pengedar ,bukan kah pengguna dan pengedar sama sama ada sangsinya ,tegas wenty ,kenapa tidak di proses semua ,wah jangan jangan ada udang di balik bakwan,” tegas wenty.
Sampai berita ini diterbitkan kembali, Kapolsek Kapuas Tengah tidak memberikan tanggapannya, justru menolak saat di telepon awak media via WhatsAppnya.
Penulis :Irawatie