Tanjungbalai – penasilet.com – Dari Kota Tanjung balai inilah Tradisi upah upah lahir, Senin 6 mei 2024.
Dalam budaya Melayu Kata ‘bale’ itu sendiri berasal dari kata ‘balai’ yg memiliki arti; sebuah tempat atau bangunan tempat berkumpulnya orang dan warga biasa menyebutnya bunga bale ( tempat bunga )
Bunga Bale adalah rangkaian bunga yang memiliki wadah/tempat untuk menaruh telur, disebut juga bunga telur.
Satu set bunga bale umumnya terdiri dari 10 tangkai bunga telur, 10 tangkai bendera khas motif, 1 bunga tengah/utama, berwarna kuning keemasan, ciri khas melayu.
Rangkaian bunga tersebut diletakkan di wadah Bale kayu bermotif ukir kuning keemasan.
Biasanya di dalam Bale kayu tersebut ditaruh Nasi kuning dan Ayam Panggang.
Dalam tradisi Melayu upah upah sudah menjadi budaya yang melekat sebagai upacara hari besar,hajatan atau penyambutan tamu.
Bahkan bukan hanya orang Melayu tapi orang Jawa dan Batak sudah memakai budaya Upah upah khas tanjung balai ini.
Pada hari pernikahan,sunatan,bahkan hajatan tertentu seperti naik haji atau menyambut tamu besar.
Upah upah sendiri memiliki makna seperti memberi doa ,harapan dan juga semangat.
Agar kiranya selalu diberi kesehatan,kemurahan rezeki dan juga Keberkahan dalam hal apapun.
Km