Cikarang Selatan,Penasilet.com – Kelangkaan Pertalite di SPBU 34.175.52 Gempol, Cikarang Selatan, memicu keresahan masyarakat. Dugaan kuat mengarah pada praktik penimbunan bahan bakar subsidi yang dilakukan oleh sekelompok oknum, dengan indikasi keterlibatan pihak SPBU sendiri.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, aktivitas mencurigakan terpantau di sebuah lokasi di Gang Bakso Pri, Sragen, hanya sekitar 500 meter dari SPBU. Di tempat itulah diduga para pengepul menyimpan Pertalite dalam jumlah besar, yang dikumpulkan secara sistematis dan terencana.
“Saya mau isi Pertalite saja susah karena antrean panjang. Apalagi banyak motor Thunder yang beroperasi antara jam 11 malam sampai jam 2 pagi di dekat tukang bakso itu,” ujar HT, seorang warga Gempol yang merasa dirugikan, Kamis (31/7/2025).
Keluhan senada juga disampaikan oleh warga berinisial YN.
“SPBU ini tidak tepat sasaran. Mereka malah memberikan Pertalite kepada para pengepul. Mobil tangki berukuran 15.000 liter bisa datang dua kali sehari semalam, berarti 30.000 liter. Kami sebagai masyarakat setempat tidak pernah kebagian. Kalau mau isi, barangnya sudah habis,” ungkapnya kesal.
Warga menuding praktik ini telah berlangsung secara terang-terangan setiap malam, antara pukul 23.00 hingga 03.00. Mereka mendesak aparat penegak hukum dan pihak berwenang, termasuk Pertamina dan Kepolisian, untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan penimbunan serta keterlibatan oknum-oknum di balik kelangkaan ini.
“Sudah saatnya ada tindakan nyata. Kalau dibiarkan, masyarakat terus yang jadi korban,” tegas HT.
Masyarakat berharap distribusi Pertalite subsidi dapat kembali normal dan tepat sasaran, sebagaimana mestinya.”(Tim/Red)”.
Editor: Tamrin














