Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar di Wilayah HGU PT Hindoli, Kinerja Polsek Keluang Dipertanyakan!!

MUSI BANYUASIN,Penasilet.com – Tragedi kembali menghantam wilayah konsesi Hak Guna Usaha (HGU) PT Hindoli, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Sebuah sumur minyak ilegal di lokasi yang dikenal dengan sebutan Kobra 1 dilaporkan terbakar hebat pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Api merah menyala terang disertai asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara, membakar habis lokasi sumur yang diduga kuat beroperasi secara ilegal. Insiden ini dikabarkan menelan korban jiwa, meski hingga kini belum ada keterangan resmi terkait jumlah maupun identitas korban.

Salah satu warga yang berada di sekitar lokasi mengaku tiba saat api sudah dalam kondisi besar.

“Benar, pada hari ini (Rabu) ada kebakaran sumur minyak di Kobra 1 Hindoli sekitar jam 3 sore. Tapi penyebabnya saya kurang tahu, saya tiba di sana api sudah membesar dan asap hitam membumbung tinggi,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Terkait kemungkinan adanya korban, warga tersebut menambahkan dirinya mendengar kabar simpang siur di lapangan.

“Kalau masalah korban, saya belum bisa memastikan. Tapi saya dengar dari pembicaraan orang-orang di lokasi bahwa memang ada korban, cuma tidak jelas siapa dan bagaimana kondisinya,” imbuhnya.

Tim media telah mencoba mengonfirmasi kejadian ini kepada Kanit Reskrim Polsek Keluang, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi yang diberikan. Tidak ada kejelasan terkait kronologi kejadian, jumlah korban, maupun langkah awal penanganan dari pihak berwenang.

Kebakaran ini menambah panjang daftar insiden tragis akibat aktivitas penambangan minyak ilegal yang marak di wilayah HGU PT Hindoli. Peristiwa serupa terus berulang, namun upaya penindakan dan pencegahan dinilai belum menunjukkan hasil berarti.

Masyarakat Muba mendesak Mabes Polri, Polda Sumsel, dan Polres Muba, agar serius menyelidiki penyebab kebakaran, mengungkap jaringan di balik aktivitas pengeboran ilegal, serta menindak tegas pemilik dan pemodal sumur minyak ilegal yang diduga melakukan suatu kelalaian yang telah membahayakan nyawa manusia dan mencemari lingkungan.

“Jangan tunggu korban terus berjatuhan. Negara harus hadir dan menindak tegas pembiaran ini,” tegas seorang tokoh masyarakat Muba.

Sebagai catatan, dua hari sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di lokasi Kobra 2, masih di kawasan konsesi PT Hindoli, Desa Tanjung Dalam. Pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, ledakan dan kebakaran dahsyat terjadi, disertai kobaran api serta asap pekat yang membumbung hingga puluhan meter ke udara. Momen ledakan tersebut bahkan terekam dalam video amatir dan viral di media sosial.

Dengan dua kejadian tragis dalam waktu berdekatan ini, sehingga masyarakat menuntut tindakan konkret. Pemerintah dan aparat penegak hukum didesak tidak lagi menutup mata terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam nyawa.”(Red)”.

Editor: Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!