PALEMBANG,Penasilet.com – Warga Kelurahan Sentosa, Palembang, kembali diguncang aksi kejahatan jalanan yang kian nekat dan sistematis. Sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diduga kuat beraksi ganda dalam satu malam dan berhasil menggondol dua unit sepeda motor milik warga, Kamis (23/10/2025) dini hari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi pertama pelaku terjadi di kawasan RT 20 RW 05. Gagal di lokasi tersebut, pelaku yang diduga sama berpindah cepat menyasar wilayah RT 44 RW 12 dan sukses membawa kabur dua motor dalam waktu berdekatan.
Korban, Lena Komalasari, warga RT 044 RW 012 Kelurahan Sentosa, melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Laporan resmi telah tercatat dengan Nomor: LP/B-3261/X/2025/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMATERA SELATAN, tertanggal 23 Oktober 2025.
Adapun barang yang hilang yaitu:
1. Satu unit sepeda motor Yamaha Xeon (Tipe 2SX) warna abu-abu tahun 2017, nomor polisi BG-5119-ABN.
2. Satu unit sepeda motor Honda Vario (Tipe NC12A1CF A/T) warna hitam tahun 2012, nomor polisi BG-3718-IZH.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Polrestabes Palembang telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian (SP2HP) Nomor B/23/X/2025/SPKT, dan saat ini kasus telah memasuki tahap penyelidikan intensif.
Rekaman CCTV yang beredar di lingkungan warga memperlihatkan dengan jelas aksi para pelaku. Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terlihat dua orang pelaku beraksi cepat dan terorganisir. Mereka tampak lihai membobol kunci motor sebelum kabur membawa hasil curian.
“Dari kesaksian warga, pelaku itu ada tiga orang. Namun, yang terekam jelas di CCTV hanya dua orang,” ungkap Abdullah, keluarga korban, kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, jarak waktu antara kejadian di RT 20 RW 05 dan RT 44 RW 12 hanya sekitar 30 menit, yang memperkuat dugaan bahwa pelaku merupakan sindikat berpengalaman dan sudah memetakan target secara matang.
“Jarak waktu antarkejadian hanya sekitar 30 menit. Artinya, mereka sudah sangat berpengalaman dan tahu medan. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban berikutnya,” tegas Abdullah.
Aksi ini sontak membuat warga Sentosa resah dan meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat kini berharap aparat kepolisian dapat bergerak cepat mengungkap jaringan pelaku yang disebut warga sebagai “teroris kedamaian”, karena kejahatan mereka telah lama mengoyak rasa aman di lingkungan permukiman.
Pihak kepolisian melalui Polrestabes Palembang telah mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung, termasuk analisis rekaman CCTV dan pendalaman terhadap pola pergerakan pelaku di dua lokasi berbeda dalam waktu singkat.
Kasus ini menjadi alarm keras bagi keamanan lingkungan dan penegakan hukum di wilayah perkotaan Palembang, di mana aksi kriminal terorganisir seperti ini menuntut respons cepat, profesional, dan tegas dari aparat penegak hukum.”(Red)”.
Editor: Tamrin














