Malang,Penasilet.com – Awal mula hilangnya Elham Putra Dharmawan, Siswa jurusan sistem jaringan dan aplikasi (SIJA) SMKN Gedangan, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.
Semula ia mengatakan ingin
bekerja padahal saat ini masih PKL atau PSG di perusahaan Bolabali, Bali tetapi tetap berada di wilayah Kabupaten Malang akibat tragedi Kanjuruhan sementara waktu PKL atau PSG dengan sistem on line, barangkali karena jenuh dan ingin suasana baru ingin bekerja dalam waktu senggang secara kebetulan menurut Elham di ajak teman SMP dulu bekerja di Tulungagung bagian gudang. dan pamit bekerja kepada orang tuanya.
Menurut keterangan Suryadi Eka Dharma, yang berprofesi wiraswasta dan seorang wartawan Media on line Penasilet.com Jawa Timur permintaan bekerja di Tulungagung sempat tidak diperbolehkan karena saat ini putranya masih masa PKL atau PSG belum selesai Sekolahnya di samping itu belum memiliki KTP dan belum cukup umur untuk bekerja biar fokus sekolah saja dan Elham minta di antar tgl 12 Februari 2023 malam hari karena sudah ditunggu temannya.
Lanjut orang tuanya sempat melarang kenapa harus berangkat malam hari ke terminal Arjosari
Karena menurutnya bila ke Tulungagung cukup cegat bis di perempatan Talangagung,Kepanjen.
Barangkali ayahnya tidak segera memutuskan diperbolehkan atau tidak ,Elham sempat mengatakan tidak jadi berangkat dengan wajah kecewa melihat hal itu ayahnya tidak tega melihat anaknya kecewa skhirnya diperbolehkan berangkat dengan syarat membawa KIA karena tidak pegang identitas lainnya karena kwatir takut
terjadi apa apa dan mau di antar pagi hari.
Lebih lanjut orang tuanya menerangkan berangkat dari rumah sehabis subuh sempat makan di warung dan beli kebutuhan yang diperlukan Elham
Sampai di perempatan lampu merah Talangagung Kepanjen anaknya hanya minta uang sangu Rp 100 ribu ,oleh orang tuanya dikasih Rp 500 ribu karena uang Rp 100.000 tidak cukup untuk biaya hidup di Tulungagung akan tetapi Elham bilang kok banyak ayah danElham mengatakan nanti di sana sudah di beri makan tetapi ayahnya menimpali bawa saja karena suatu saat kamu akan tahu arti sebuah kehidupan dan bila sudah nyampai ayahnya minta alamat yang di tuju segera di kirim lewat WA dan bila kurang uang disuruh beritahu ayahnya.
Sekitar jam 4.30 WIB Tanggal 13 Februari 2023 berangkat dari perempatan Talangagung Kepanjen dengan naik bis jurusan Tulungagung dan baru sekitar jam 19.00 WIB di WA mengatakan kepada ayahnya sudah nyampai di daerah Gondangsari Tulungagung dan karena was was tanggal 14 sampai tanggal 24 Februari 2023 anaknya di WA minta alamat bekerjanya dan di daerah mana tidak ada balasan dan ditelpon tidak di angkat, karena ayahnya gelisah minta mbaknya yang bernama Elvina untuk telpon tidak bisa karena nomer mbaknya sudah di blokir oleh Elham padahal bila ada sesuatu ia selalu berbicara sama mbaknya sebelum.
Tetapi yang terjadi adalah tanggal 25 Februari 2023 Elham ketika di WA ayahnya mengabarkan berada di Terminal Palangkara,Kalimantan Tengah dan ayah terkejut serta was was karenanya.”(Red)”